PROPOSAL
PENGARUH SEJARAH
TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT PACITAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPS SD
Nama:
1.
Desi
Wulandari (292014004)
2.
Septiana
Eka P (292014005)
3.
Dafib
A.R (292014006)
Kelas : RS14A
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Kata
Pengantar
Puji syukur
penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkah dan hidayahNya dapat terselesaikan penyusunan Proposal Pengaruh Sejarah Terhadap
Perilaku Masyarakat. Proposal
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS di SD.
Di ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga proposal
ini dapat diselesaikan tepat waktu. Proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi sempurnanya proposal ini.
Semoga proposal ini memberikan informasi
bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi pembaca.
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang ………………………………………………………………….4
II.
Tujuan
………………………………………………………………………....6
BAB II KAJIAN TEORI
I.
Konsep
Sejarah …………………………………………………………………7
II.
Perilaku
Masyarakat …………………………………………………………..10
BAB III METODE STUDI LAPANG
I.
Lokasi
dan Waktu ………………………………………………………………12
II.
Metode
Studi Lapang …………………………………………………………12
III.
Variabel
……………………………………………………………………….12
IV.
Instrumen
Studi Lapang ………………………………………………………25
BAB IV PENUTUP
I.
Simpulan
……………………………………………………………………….26
II.
Saran ………………………………………………………………………….26
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………………..27
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar
Belakang
Pendidikan bukan hanya bagaimana cara untuk memperoleh
pengetahuan namun pendidikan adalah upaya untuk meningkatkan pemahaman, sikap, dan ketrampilan serta
perkembangan anak. Kemampuan ini diharapkan dapat dicapai melalui berbagai proses pembelajaran di
sekolah. Salah satu proses pembelajaran yang digunakan untuk mencapai kemampuan di atas
adalah melalui pembelajaran di luar kelas. Pembelajaran
yang akan dilakukan adalah studi lapangan.Sumber belajar tidak hanya dari buku, tetapi juga dapat
diperoleh dari lingkungan dan dari narasumber melalui kegiatan wawancara. Studi lapangan merupakan salah satu bentuk pembelajaran di luar ruangan dimana terjadi kegiatan observasi untuk mengungkap fakta–fakta guna
memperoleh data dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dalam kegiatan studi
lapangan, siswa diajak mengunjungi ke tempat dimana objek-objek yang akan
dipelajari tersedia disana.Studi lapangan adalah salah satu proses kegiatan pengungkapan
fakta - fakta melalui observasi/pengamatan
dan wawancara dalam proses memperoleh keterangan atau data dengan cara
terjun langsung ke lapangan (Field Study). Studi lapangan berguna untuk
berbagai penelitian dan merupakan sejumlah cara ilmiah yang dilakukan dengan
rancangan operasional dan dapat memberikan hasil yang lebih akurat untuk
menghindari kesalahan penelitian serta dapat menambah pengalaman. Selain itu,
dengan studi lapangan dapat diungkapkan fakta-fakta sebagai realisasi dari
teori yang ada.
Belajar
akan lebih menyenangkan jika dilakukan di luar ruangan dengan cara mengamati
secara langsung obyek pembelajarannya. Selain itu, dengan belajar di luar
ruangan, anak juga dapat melakukan interaksi dengan masyarakat sehingga dapat
mengetahui situasi sosial dimasyarakat. Dengan studi lapangan akan didapat suatu pengalaman yang bersumber
dari lingkungan karena proses belajar tidak hanya bersumber dari pustaka. Dengan
melakukan studi lapangan, dapat dilihat
secara langsung fenomena alam dan sosial yang sebelumnya telah
dipelajari secara teoritis.
Dalam
ilmu sejarah, sumber belajar sejarah terdapat 3 macam sumber yaitu sumber
tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis adalah sumber sejarah
yang diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulis, catatan peristiwa yang
terjadi di masa lampau, misalnya prasasti, dokumen, naskah, piagam dan surat
kabar. Sumber lisan adalah keterangan langsung dari para pelaku atau saksi mata
dari peristiwa yang terjadi di masa lampau.Sumber benda adalah sumber sejarah
yang diperoleh dari peninggalan benda-benda kebudayaan, misalnya candi dan
patung.Sumber sejarah tersebut belum tentu seluruhnya dapat menginformasikan
kebenaran secara pasti. Oleh karena itu, sumber sejarah perlu diteliti, dikaji,
dianalisis, dan ditafsirkan dengan cermat oleh para ahli.
Untuk
mengetahui pengaruh sejarah Goa Gong, Pantai Klayar, dan Monumen Palagan Tumpak
Rinjing terhadap perilaku masyarakat Goa Gong, Pantai Klayar, dan Monumen Palagan
Tumpak Rinjing dapat diperoleh dengan sumber lisan melalui wawancara secara
langsung dengan narasumber dan dapat dilakukan dengan cara mengamati secara langsung Goa Gong, Pantai
Klayar, dan, Monumen Tumpak Rinjing. Maka dari itu, studi lapangan perlu dilakukan.
II.
Tujuan
a. Mengamati
obyek sejarah
·
Mengetahui sejarah ditemukannya Goa Gong.
·
Mengetahui sejarah dari Goa Tabuhan.
·
Mengetahui sejarah terjadinya Pantai Klayar.
·
Mengetahui perkembangan industri kerajinan batu
akik Pacitan.
b. Mengamati
kehidupan sosial
·
Mengamati pengaruh perkembangan pelestarian Goa
Gong, Goa Tabuhan, Pantai
Klayar, dan pusat kerajinan batu akik Pacitan terhadap perilaku masyarakat
sekitar Goa Gong, Goa Tabuhan,
Pantai Klayar, dan pusat kerajinan batu akik Pacitan.
c. Mengamati
interaksi alam dan fenomena sosial
·
Mengamati stalakmit dan stalaktit yang jika
dipukul berbunyi seperti gong.
·
Mengamati sistem kepercayaan masyarakat sekitar
Goa Gong, Goa Tabuhan, Pantai
Klayar, dan pusat kerajinan batu akik Pacitan.
BAB II
KAJIAN TEORI
I.
Konsep
Sejarah
Hugiono dan P.K.
Poerwantana mendefinisikan “Sejarah adalah gambaran tentang
peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah,
meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan analisis kritis sehingga mudah
dimengerti dan dipahami”. Sedangkan Sartono Kartodirdjo secara singkat mendefinisikan “sejarah sebagai berbagai bentuk penggambaran pengalaman
kolektif pada masa lampau”. Dan pada sisi lain Ephrain Fischoff mengemukakan
“Sejarah adalah riwayat tentang masa lampau atau suatu bidang ilmu yang
menyelidiki dan menuturkan riwayat itu sesuai dengan metode tertentu yang
terpercaya”.
Berdasarkan
konsep-konsep yang telah dikemukakan tadi, kunci dalam pengertian sejarah terletak
pada masa lampau, baik berupa peristiwa, pengalaman kolektif maupun riwayat
masa lampau tersebut. Secara singkat, sejarah itu berkenaan dengan peristiwa
masa lampau tentang kehidupan manusia dalam konteks sosialnya. Dalam konteks
tadi, peristiwa atau pengalaman kolektif atau riwayat masa lampau itu, tidak
hanya digambarkan ataupun dinarasikan sebagai suatu fakta, melainkan ditafsirkan
dan dianalisis, bahkan juga diteliti dengan menerapkan metode tertentu yang
sesuai. Oleh karena itu, sejarah ini tidak hanya sebagai pengetahuan, melainkan
memenuhi syarat juga sebagai bidang ilmu. Dalam hal ini termasuk bidang ilmu sosial.
Sejarah sebagai salah satu bidang ilmu
social. Sejarah merupakan
suatu kontinuitas dan berlangsung dalam hubungan kausal. Suatu peristiwa
merupakan akibat dari peristiwa sebelumnya dan akan menjadi sebab dari
peristiwa selanjutnya. Untuk memahami akibat peristiwa yang ada perlu dilandasi
dengan pengetahuan sejarah dan konsep-konsep dasar sejarah menjadi dasar bagi
pengetahuan itu.
Sejarah sesungguhnya
melekat pada tiap benda, tiap diri makhluk, baik yang hidup dan tidak hidup,
tiap fenomena di alam raya ini. Tiap
benda, tiap diri, dan tiap fenomena tersebut memiliki riwayat, asal usul yang menyangkut proses, peristiwa dan
waktu. Dengan perkataan lain, tiap apa yang ada di alam raya ini memiliki
sejarah masing-masing, atau paling tidak ada riwayat asal-usulnya.
Secara objektif, suatu
peristiwa ataupun pengalaman hidup di masa lampau tidak dapat diulang kembali.
Namun dengan menerapkan suatu metode, peristiwa atau pengalaman tersebut dapat
direkonstruksi, disusun kembali. Apa
yang telah terjadi, telah menjadi fakta sejarah. Suatu makna yang berharga,
dengan mempelajari peristiwa dan pengalaman masa lampau dan dihubungkan dengan
kejadian serta pengalaman aktual dimasa
sekarang, dapat diketahui dan dikaji perkembangan kehidupan. Dan dari perkembangan tersebut, dapat diprediksi
kejadian-kejadian masa yang akan datang. Dengan menelaah sejarah pertumbuhan
(penduduk, produksi, perluasan kota), mulai masa lampau sampai saat ini, dapat diprediksi atau .paling tidak melihat kecenderungan masa yang akan
datang. Dalam hal ini, belajar, mempelajari dan mengkaji sejarah, bukan
merupakan kegiatan yang statis, malah justru merupakan suatu yang dinamis ke
masa yang akan datang.
Sejarah
sebagai bidang ilmu sosial, memiliki konsep dasar yaitu sebagai berikut:
1. Waktu
Waktu merupakan konsep dasar pada sejarah,
peristiwa itu tidak dapat dikatakan sebagai fenomena dan fakta sejarah jika
tidak dinyatakan waktu terjadinya, terutama waktu yang menunjukkan waktu masa
lampau. Waktu yang telah lampau, menjelaskan sifat, bobot dan warna peristiwa
yang bersangkutan. Peristiwa sejarah, dapat dinyatakan sebagai sejarah apabila
terkait dengan waktu.
2. Dokumen
Dokumen adalah sebuah tulisan
yang memuat informasi. Biasanya, dokumen ditulis di kertas dan
informasinya ditulis memakai tinta
baik memakai tangan ato memakai media elektronik (seperti printer).
http://id.wikipedia.org/wiki/Dokumen
3. Alur peristiwa
Konsep alur peristiwa tidak lain adalah
suatu rentetan peristiwa atau rentetan pengalaman sejarah masa lampau
berdasarkan urutan waktu terjadinya. Atau dengan ungkapan konsep yang lain
yaitu kronologi peristiwa atau pengalaman sejarah masa lampau. Konsep alur
peristiwa dan kronologi, mengungkapkan dinamika peristiwa atau pengalaman
sejarah dari waktu ke waktu yang menunjukkan perkembangan serta perubahannya.
4. Kronologi
Kronologi adalah istilah yang artinya diambil dari bahasa Yunani chronos yang artinya waktu
dan -logi yang artinya ilmu maka disimpulkan
kronologi adalah ilmu yang mempelajari waktu atau sebuah kejadian pada waktu
tertentu.
5. Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar
dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam
berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga
peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani
mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum
pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada
bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi
dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.
Banyak peta mempunyai skala,
yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya.
6. Tahap-tahap peradaban
Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat
manusia.
Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang
"kompleks": dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan
pemukiman, berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan
disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial.
stilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari
istilah "budaya" yang populer dalam kalangan akademis.
7. Ruang
Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji
masalah atau fenomena geosfer dengan mengidentifikasi dan menganalisis seluruh
fenomena geosfer yang terjadi pada suatu daerah atau ruang tertentu.
8. Evolusi
Evolusi
adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu
berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit
ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik. Evolusi berasal dari bahasa latin evolvere
"membuka lipatan," dari ex- "keluar" + volvere
"menggulung" yang berarti "membuka lipatan, keluar, berkembang,".
Evolusi pada tahun 1622, pada awalnya berarti "membuka gulungan
buku"; namun istilah ini digunakan pertama kali dalam pengertian ilmiah
modern pada tahun 1832 oleh seorang Geologis berkebangsaan
Skotlandia
bernama Charles Lyell. Charles Darwin
kemudian menggunaka istilah ini satu kali dalam paragraf penutup bukunya yang
berjudul "The Origin of Species" (Asal mula Spesies) pada tahun 1859.
Istilah ini kemudia dipopulerkan oleh Herbert Spencer dan ahli biologi lainnya.
9. Revolusi
Revolusi adalah perubahan sosial dan
kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau
pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam
revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan
terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.
Revolusi menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari
sistem lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa
berkaitan dengan dialektika, logika, romantika, menjebol dan membangun.
Karakter kekerasan pada ciri revolusi dipahami sebagai sebagai akibat dari
situasi ketika perubahan tata nilai dan norma yang mendadak telah menimbulkan
kekosongan nilai dan norma yang dianut masyarakat.
II.
Perilaku Masyarakat
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia
itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan
sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku
manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati
langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Perilaku Sosial adalah perilaku yang secara khusus
ditujukan kepada orang lain. Menurut Max Weber Perilaku mempengaruhi aksi sosial dalam masyarakat yang kemudian menimbulkan masalah-masalah. Kecenderungan perilaku dalam
hubungan social adalah
sebagai berikut:
1.
Dapat diterima atau ditolak oleh orang lain
Orang yang memiliki sifat dapat diterima
oleh orang lain biasanya tidak berprasangka buruk terhadap orang
lain, loyal, dipercaya, pemaaf dan tulus menghargai kelebihan orang
lain. Sementara sifat orang yang ditolak biasanya suak mencari kesalahan
dan tidak mengakui kelebihan orang lain.
2.
Suka bergaul dan tidak suka bergaul
Orang yang suka bergaul biasanya memiliki
hubungan sosial yang baik, senang bersama dengan yang lain dan
senang bepergian. Sedangkan orang yang tidak suak bergaul menunjukkan
sifat dan perilaku yang sebaliknya.
3.
Sifat ramah dan tidak ramah
Orang yang ramah biasanya periang, hangat, terbuka,
mudah didekati orang,dan suka bersosialisasi. Sedang orang yang tidak ramah
cenderung bersifat sebaliknya.
4.
Simpatik atau tidak simpatik
Orang yang memiliki sifat simpatik biasanya peduli
terhadap perasaan dan keinginan orang lain, murah hati dan suka membela orang
tertindas.Sedangkan orang yang tidak simpatik menunjukkna sifat-sifat
yang sebaliknya.
BAB III
METODE STUDI LAPANG
I.
Lokasi dan Waktu
a. Lokasi
·
Goa Gong
Goa Gong terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
·
Pantai Klayar
Pantai
Klayar terletak di Desa Kalak, Kecamatan Donorejo, Kabupaten Pacitan,
Provinsi Jawa Timur.
·
Goa Tabuhan
Goa ini terletak di desa Wareng,
Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
b. Waktu
Selasa, 17 Maret 2015.
II.
Metode Studi Lapang
Studi lapang di Pacitan menggunakan metode observasi dan wawancara.
Observasi yaitu mengamati secara langsung obyek studi lapang, sedangkan
wawancara yaitu dengan bertanya langsung pada masyarakat sekitar obyek studi
lapang.
III.
Variabel
a. Obyek Studi Lapangan di
Pacitan
Pacitan adalah sebuah kota di
tepi pantai selatan yang terletak pada garis lintang selatan : 8' 3 – 8' 17
bujur timur 11' 2 – 11' 28. Pacitan adalah sebuah
kabupaten yang terletak di penghujung barat daya provinsi Jawa Timur yang
berjarak 270 km dari kota Surabaya atau 100 km dari Solo. Untuk menempuhnya
butuh waktu 5-6 jam dari Surabaya melalui Kabupaten Sidoarjo, Mojokerto,
Jombang, Nganjuk, Madiun, dan Ponorogo. Pacitan
memiliki luas daerah 1.389,87 km2.
Secara geografis, Pacitan
berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dengan dikelilingi pegunungan kapur
(karst).Kondisi geografis kabupaten Pacitan
80 % lebih wilayahnya merupakan gunung kapur yang sulit air. Namun di balik itu
tersimpan pemandangan alam yang eksotik yang tidak pernah atau jarang dijumpai
di daerah lain. Pacitan memiliki
jumlah goa yang begitu banyak, sehingga mendapat julukan Kota 1001 Goa.
Obyek studi lapang berupa:
hamparan kapur yang fenomenanya berupa gua kapur, pantai kapur, dan sumberdaya
kapur.
Gambar peta wisata di
Kabupaten Pacitan
1.
GOA GONG
a.
Waktu
Dinamakan Goa Gong karena didalamnya terdapat
sebuah batu yang jika dipukul akan menimbulkan bunyi seperti Gong yang ditabuh.
Goa-goa di Pacitan ini pada umumnya terbentuk dari jenis batuan karst, batu yang tampak hitam dan sangat keras. Pada
awal mulanya Goa Gong diketemukan oleh dua orang penduduk lokal yang tanpa
sengaja sedang ingin mencari sumber air.
b. Dokumen
Goa ini sangat luar biasa, dihiasi oleh ratusan stalaktit dan stalagmit
juga batuan kapur di sekeliling goa yang dapat membuat pengunjung takjub akan
keindahannya. Goa Gong memiliki tekstur yang cenderung kering dan berwarna
gading. Sambung-menyambung dari satu sudut ke sudut lain. Nampak seperti akar
atau tirai yang bergelantungan anggun. Terdapat stalaktit dan stalakmit yang berumur ratusan tahun. Ukuran besar
dan tingginya ada yang mencapai puluhan meter, sehingga ada yang tersambung dan
membentuk semacam pilar batu kapur. Cukup dengan menepuk telapak tangan
kita ke permukaannya, maka akan terdengar bunyi-bunyian berdengung. Persis
menyerupai suara alat musik Gong. Semakin ke bawah, semakin banyak tetesan
air dari pucuk stalakmit dan stalaktit (kristal dari air) tadi. Membuat pijakan kaki terasa sedikit licin.
Goa ini juga dipercantik dengan kehadiran "Sendang Panguripan", yaitu sumber mata air di
dalamnya, yang merupakan sungai
bawah tanah yang menembus ke dinding gua dan akhirnya bertemu dengan lapisan
kedap air.
Goa Gong terdiri dari
beberapa ruang:
1.
Ruang pertama, yaitu ruang Sendang Bidadari.
Dalam ruangan ini terdapat sendang kecil dengan air yang dingin dan bersih.
2.
Ruang
ke dua, di sebelahnya adalah ruang Bidadari, menurut cerita dalam ruangan kadang melintas
bayangan seorang wanita yang cantik.
3.
Ruang tiga dan empat adalah ruang kristal dan
marmer, dalam ruangan tersimpan batu kristal dan marmer, di sisi-sisi atas dan
samping gua dengan kualitas yang hampir sempurna.
4.
Ruang lima, adalah ruangan terbesar dan yang sedikit lapang. Di tempat ini pernah
dijadikan konser musik empat negara, yaitu: Indonesia, Swiss, Inggris dan
Perancis dalam kerangka mempromosikan keberadaan Goa Gong ke mancanegara.
5.
Ruang enam adalah ruang pertapaan dan terakhir
6.
Ruang tujuh adalah ruang batu gong. Disinilah
terdapat batuan yang bila dipukul mengeluarkan suara seperti suara gong. Pada
hari-hari tertentu setiap hari Jumat, ada suara musik tradisional yang disebut
“Jaranan”.
Selain
itu goa gong juga mempunyai 5 sendang sebagai sumber air yaitu Sendang Jampi
Rogo, Sendang Panguripan, Sendang Relung Jiwo, Sendang Kamulyan, dan Sendang
Ralung Nisto yang konon memiliki nilai magis untuk menyembuhkan penyakit.
Keindahan Stalagtit dan stalagmitnya sangat memukau diabadikan dengan nama Selo
Cengger Burni, Selo Gerbang Giri, Selo Citro Cipto Agung, Selo Pakuan Bomo,
Selo Adi Citro Buwono, Selo Bantaran Angin dan Selo Susuh Angin.
Stalaktit Goa Gong yang berbentuk seperti tirai
Sendang di Goa Gong
c.
Alur
Peristiwa
·
Goa yang alami menjadi goa yang mulai dikunjungi
masyarakat.
Goa telah dilengkapi oleh tangga
dan besi pengaman yang akan menjadi penuntun ketika menelusuri goa. Goa ini
juga dilengkapi dengan beberapa kipas angin untuk sirkulasi udara di dalam goa.
Masuk ke mulut goa yang sejauh 300 M dan di fasilitasi dengan cahaya lampu yang terang di
sepanjang jalan masuk.Objek wisata yang satu ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas
seperti wc umum, musholla, rumah makan, toko souvenir, juga tempat parkir. Karcis
masuk ke dalam Goa Rp 5.000/orang. Di luar goa banyak pedagang yang menyewakan
senter seharga Rp 3.000/senter. Namun jika tidak ingin menyewa senter pun tidak
masalah karena keadaan di dalam goa sudah dilengkapi dengan pencahayaan yang
memadai dari lampu-lampu taman dan lampu sorot yang dipasang di sisi-sisi goa.
d.
Kronologi
Berkaitan dengan budaya, yang berbau
'mistis' dari gua ini adalah bunyi gong yang bisa dihasilkan dengan menabuh
sebuah batu yang berada di salah satu ruang di gua ini.Gua Gong terbagi beberapa ruangan yang
memiliki nama sendiri, ada ruangan pemandian (sendang) yang berisi air jernih
dan sejuk dan dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit, ada ruang gua yang
berisi batu kristal dan marmer yang nyaris mendekati sempurna.
e. Tahap-tahap peradaban
Mata
pencaharian masyarakat di luar goa gong banyak pedagang yang menyewakan senter seharga Rp 3.000/senter. Jalan
setapak menuju Goa yang telah disemen dengan baik dipenuhi dengan warung-warung
yang mejajakan minuman dan makanan tradisional. Penjualnya kebanyakan perempuan
dari yang berusia muda hingga nenek-nenek.
f.
Ruang : Goa Gong terletak di Desa Bomo, Kecamatan
Punung, Donorejo Pacitan, 140 km arah selatan kota Solo atau 30 km arah Barat
Daya Kota Pacitan. Atau 37 km dari Pusat Kota Pacitan. Goa dengan stalaktit
(batuan kapur berbentuk kerucut dilangit – langit goa) dan stalakmit (batuan
kapur yang berdiri tegak didasar berusia ratusan tahun). yang dinominasikan
sebagai goa terindah di Asia Tenggara. Dapat dicapai dengan kendaraan bermotor
baik roda dua maupun roda empat. Letaknya tidak jauh dari gerbang masuk Kota
Pacitan, petunjuk jalan menuju ke arah Goa Gong juga cukup jelas. Namun semakin
mendekat ke Goa Gong, jalan yang dilalui semakin menyempit hingga akhirnya
menemukan perempatan jalan yang kecil sebelum akhirnya memasuki pelataran
parkir Goa Gong. Jalan setapak menuju Goa yang telah disemen dengan baik
dipenuhi dengan warung-warung yang mejajakan minuman dan makanan tradisional.
Penjualnya kebanyakan perempuan dari yang berusia muda hingga nenek-nenek.
g.
Revolusi
Goa Gong yang
notabene terletak di kota Pacitan dan berada di daerah pantai selatan; harus
dilalui dengan mengendarai kendaraan melewati daerah gunung dan batuan karas
yang rawan longsor di musim penghujan – mungkin itu pula yang menjadi kendala.
Sementara ini, Pacitan yang juga tempat kelahiran dan rumah kecil presiden
Susila Bambang Yudhiyono (SBY) memiliki keuntungan tersendiri dengan
diangkatnya beliau menjadi SBY ; yaitu perkembangan akses ring road
selatan sewaktu beliau mengunjungi rumah orang tua nya. Perlahan akses semakin
baik dan dijanjikan untuk semakin aman dengan bekal mempromosikan keindahan
alam selatan
2. PANTAI KLAYAR
a.
Waktu
Saat di pagi hari, pemandangan
yang khas dan paling indah di Pantai Klayar adalah sunrise atau matahari
terbit. Di waktu ini, mentari muncul dari balik bukit sebelah timur pantai.
Karena mentari pagi muncul dari arah tersebut, maka bukit barat dan selatan pun
akan terang benderang. Disini anda bisa menyaksikan dengan begitu jelas, ukiran
dan pahatan alam menghiasi tebing – tebing raksasa di sebelah barat dan
selatan.
Selain pemandangan indah yang
muncul akibat terpaan mentari pagi, yang khas di Pantai Klayar saat pagi
lainnya adalah laut yang surut, sehingga bisa berjalan di atas air yang
jernih dan ombak yang berdesir kalem. Jika beruntung, anda pun bisa menyaksikan
hewan laut asyik berlarian dan bercengkerama.
Di pagi hari ini pula, biasanya
kapal – kapal nelayan akan terlihat mulai berdatangan setelah melaut. Ini juga
menjadi obyek fotografi yang bagus untuk diabadikan.
Berlanjut saat siang hari,
pemandangan yang lebih kaya warna akan menghiasi dan melengkapi keindahan
pantai Klayar. Di waktu sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB adalah
waktu siang yang biasanya menjadi waktu paling ramai di Pantai Klayar
dikunjungi wisatawan.
b.
Dokumen
Pantai Klayar adalah pantai kawasan (gugusan karang) karst di Pantai Selatan dengan hamparan pasir putih, yang membentuk bangun-bangun geometris, yang nampak di
hampir semua arah pantai Klayar seperti batu karang raksasa mirip patung Sphinx di Mesir, tebing-tebing batu yang mengelilingi (ada yang berbentuk gapura (karang bolong), tebing
karang yang agak landai,seruling laut, air mancur alami, dan
air
terjun. Fenomena yang
nampak
dari pantai
Klayar adalah
:
1.
Pantai
memiliki garis pantai berpasir putih dengan dihiasi deretan pohon kelapa dan menjulangnya bukit-bukit di
pinggir pantai, yang bisa
didaki untuk melihat keindahan Pantai Klayar dan gubug-gubug/lincak-lincak yang
beratap daun kering.
2.
Air
laut berwarna biru dan ombak yang besar, pengunjung tidak diperbolehkan berenang. Pantai Klayar memiliki gradasi warna
langit dan laut, karena beda
jarak (laut dan langit), sehingga terdapat perpaduan dua
warna yakni warna hijau tosca
dan biru muda.
3.
Karang di laut:
Ada dua karang setinggi pohon kelapa dan menjadi ikon favorit wisatawan yang terletak di sisi:
a.
Timur. Di belakang/di balik
karang, terdapat banyak karang yang diterjang
ombak Laut Selatan dan karang itu berlubang yang terbentuk dari
kikisan abrasi. Abrasi yang mengikis bongkahan batuan membentuk
aneka ragam bangun yang disebut
tafon.
Gua karang ini
tersembunyi dalam air. Diantara
karang-karang itu, terdapat karang raksasa (tebing besar) seperti penjaga dan mirip
Spinx
yang ada di Mesir
. Satu tebing berwarna gelap dan yang satu berwarna
kehijauan. Kerasnya deburan ombak diteruskan
oleh air yang menekan, sehingga sebagian membentuk air mancur yang muncrat (blow pipe), secara vertikal (tegak lurus) melewati celah kecil di
bagian atas permukaan karang, hingga ketinggian 10 meter dan menimbulkan seperti gerimis dan embun air laut yang diikuti bunyi
melengking
seperti seruling
laut
(samudera) yang bunyinya mirip suara siulan
yang ditimbulkan oleh masuknya air laut
pada saat air pasang
(sekitar pukul 09.00
atau pukul 16.00
) yang didorong oleh gelombang laut, kebawah batu
karang dan menyembur ke atas seperti air
. Semburan mirip geyser. Ini terjadi secara periodi
k. Akibat semburan air laut,
nampak pendaran cahaya pelangi nan
indah.
Sedikit ke
tengah, batu karang yang besar, juga muncul dari perairan besar yang tampil
sebagai pulau karang yang indah seperti Tanah
Lot di Pulau Bali. Sesuai dengan teori Bernoulli. Terdapat sungai-sungai kecil yang bermuara di Pantai Klayar.
Sungainya dangkal dengan kedalaman sepaha orang
dewasa. Di sebelahnya terdapat air terjun setinggi dua meter. Menuju ke kawasan ini perlu dibantu oleh
pemandu wisata setempat, karena zona ini termasuk kawasan terlarang Pantai
Klayar.
b.
Barat. Landscape berupa pantai dan
karang setinggi 50 meter dan besar. Tebing
karang merupakan gugusan karang, seperti tempat
bersandarnya kapal Nabi Nuh atau perang Inggris vs Perancis di film Robin Hood.
Tebing sisi kanan dibuat gardu pandang.
c.
Aktifitas
yang dilakukan seperti penyewaan atv, penjual cinderamata, berjemur, memancing,
para nelayan yang mencari ikan, kemah ataupun outbond disekitar pantai.
d.
Keindahan
pantai
Morfologi Pantai
Klayar ditentukan oleh
struktur geologi dan gejala pengangkatan aktif pantai selatan. Pengangkatan
ditunjukkan oleh
tersingkapnya endapan batu-gisik (beach-rock),
yang sebagian permukaannya
ditutupi oleh rumput laut.
Batu karang yang berbentuk seperti spink
c.
Alur Peristiwa
Penduduk
pantai Klayar sering menyelenggarakan upacara budaya masyarakat setempat yang
disakralkan, yaitu:
1. Upacara ceprotan
Upacara
ceprotan diselenggarakan di sekitar kecamatan Donorejo dan
dilaksanakan setiap tahun sekali pada bulan Longkang tepatnya pada senin
kliwon. Dalam upacara adat ini adatradisi saling melempar kelapa muda.
Upacara ini sebagai pelengkap ritual bersih desa, yang
bertujuan untuk tolak bala (mbah Kasiman, tokoh
masyarakat setempat). Untuk mengenang Dewi Sekartaji, masyarakat Desa Sekar melaksanakan bersih
desa dengan menyertakan buah kelapa muda dengan diawali Sendratari dan selanjutnya ceprotan dilaksanakan
oleh para pemuda yang terdiri dari dua kelompok yang melempar. Pada saat itulah
terlihat sangat fantastik
terpercik dari kelapa muda yang membahana di udara. Tujuannya sebagai ungkapan
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Pencipta atas segala yang telah
dilimpahkan-Nya.Disamping upacara
Ceprotan, di desa Kendal juga terdapat tari
Rung Sarung. Tari ini merupakan karya seni tarian yang mengisahkan ibu-ibu
petani desa yang sedang memanfaatkan sarung
sebagai penghangat tubuh, sebagai alat untuk menggendong tas
atau keranjang untuk pergi ke kebun, penggendong senik ke tegal, dan pergi ke pasar, maupun untuk sarana ibadah.
2. Upacara Adat Jangkrik Genggong
Merupakan
upacara perayaan anak laki-laki sebagai tanda beranjak ke dewasa. Setelah
selesai upacara, anak tersebut boleh turun ke laut untuk berlayar. Pada malam
puncaknya, dilaksanakan pagelaran seni tayub. Menurut mitos, sang ratu penguasa
pantai selatan selalu meminta gendhing Jangkrik Genggong kepada sesepuh desa
(dukun).
d. Tahap-tahap peradaban
Kondisi geografis Pacitan
yang sebagian besar berbukit tandus menyebabkan daerah ini kurang cocok untuk
bercocok tanam padi sehingga ketela pohon atau singkong menjadi alternatif
sejak dahulu. Hasil pertanian utama Pacitan adalah padi,
singkong, cengkeh, kelapa dan kakao yang baru dibudidayakan
beberapa tahun terakhir. Potensi bahan tambang juga cukup besar di kawasan
Pacitan. Kerajinan batu akik yang terpusat
di kawasan Donorojo, sedikit banyak telah menyumbang nilai penting bagi
Pacitan.
e.
Ruang
Letak
administrasi pantai kapur. Terletak di Desa Kalak
kecamatan Donorojo kabupaten Pacitan (Jawa Timur). Posisi
daerah berada di sisi
selatan Jawa Timur dan berbatasan dengan Wonogiri di Jawa Tengah. Jarak sekitar 35-40 km ke arah barat dari kota Pacitan atau sekitar 60 menit. Ketinggian 0–25 meter DPL dan merupakan pantai yang paling barat yang bersebelahan
dengan Pantai Watu Karung dari deretan pantai selatan. Pantai ini
masih segaris dengan Pantai Teleng Ria yang sudah dikelola sebagai tempat
wisata terlebih dahulu. Akses jalan
menuju obyek yaitu jalan berliku-liku,
naik-turun.
3. Goa Tabuhan
a. Waktu
Goa ini mulai ramai dikunjungi orang sejak 1998, menurut para ahli goa, proses
pembentukan stalaktit dan
stalakmit di goa tabuhan diyakini sudah berlangsung
beratus tahun lalu, karena adanya reaksi kimia antara hujan dan mineral kapur.
b. Dokumen
Goa Tabuhan
tampak dari depan
Pintu masuk goa tabuhan
Stalaktit dan stalakmit goa tabuhan
c. Alur Peristiwa
Goa ini
terletak di desa Wareng, kecamatan Punung, kabupaten Pacitan, Jawa Timur,
kira-kira 40 km dari pusat kota Pacitan ke arah barat. Daerah ini terletak di
perbatasan Jawa Tengah sebelah selatan. Pacitan bisa dicapai dari Wonogiri
Jateng, Ponorogo Jatim, atau Trenggalek Jatim. Namun, juga bisa datang dari
Yogyakarta melalui jalur alternatif yang melewati Kabupaten Gunung Kidul.
Awalnya goa tabuhan bernama Goa Tapan karena terletak
di perbukitan kapur Tapan. Menurut sejarah setempat, goa ini ditemukan oleh
Kyai Santiko yang pada waktu itu kehilangan sapi, dan akhirnya ditemukan di goa
ini. Lalu, goa ini dibersihkan dan diambil oleh Raden Bagus Joko Lelono dan
Puteri Raden Ayu Mardilah. Goa ini terlihat besar dari luar, dan begitu masuk
Anda langsung disuguhi kubah yang megah, lengkap dengan stalaktit (batuan yang
berbentuk seperti tiang dan menempel di atap goa) dan stalakmit (seperti
stalaktit, namun menempel di dasar goa). Namun bila menjelajah lebih dalam,
hanya akan menemukan jalan kecil buntu yang ujungnya dipercaya sebagai tempat
bertapa Pangeran Diponegoro dan pengikutnya.
Yang unik dari Goa ini adalah adanya stalaktit dan
stalakmit yang jika dipukul mengeluarkan suara nyaring dan merdu. Oleh karena
itu, goa ini kerap digunakan sebagai pentas musik jawa tradisional dengan hanya
kendang, stalaktit, dan stalakmit sebagai instrumentnya. Sulit dipercaya memang
jika belum menyaksikan langsung. Tembang jawa dinyanyikan oleh tiga orang
penyanyi wanita yang disebut sinden, diiringi dengan empat pria sebagai pemukul
kendang, stalaktit, dan stalakmit. Memang tidak semua batuan bisa mengeluarkan
suara merdu, hanya beberapa saja yang bisa digunakan sebagai instrument musik.
d. Kronologi
Goa
Tabuhan mulai ramai dikunjungi orang sejak 1998, dan awalnya bernama Goa
Tapan, karena sering dipakai orang untuk bertapa. Seiring dengan berjalannya
waktu, goa ini lebih terkenal dengan goa Tabuhan karena sering digunakan warga
setempat untuk kegiatan kesenian, dengan cara memukul stalaktit di dalam goa hingga mengeluarkan suara
seperti gamelan.
Goa Tabuhan
berlokasi di bukit kapur Tapan dengan pembentukan stalaktit dan stalakmit yang diyakini sudah berlangsung
beratus tahun lalu, karena adanya reaksi kimia antara hujan dan mineral kapur.
Dengan panjang rata-rata hingga tujuh meter dan diameter hingga satu meter,
stalagtit dan stalagmit di goa yang termasuk wilayah Dukuh Tabuhan, Desa
Wareng, Kecamatan Punung, sekitar 25 kilometer arah barat kota Pacitan ini
tampak menyerupai pilar-pilar raksasa yang sangat menakjubkan.
e. Perubahan peradaban
Goa Tabuhan mulai ramai dikunjungi
orang sejak 1998, dan awalnya bernama Goa Tapan, karena sering dipakai orang
untuk bertapa. Seiring dengan berjalannya waktu, goa ini lebih terkenal dengan
goa Tabuhan karena sering digunakan warga setempat untuk kegiatan kesenian,
dengan cara memukul stalagtit di dalam goa hingga mengeluarkan suara seperti
gamelan.
Goa Tabuhan
berlokasi di bukit kapur Tapan dengan pembentukan stalagtit dan stalagmit yang
diyakini sudah berlangsung beratus tahun lalu, karena adanya reaksi kimia
antara hujan dan mineral kapur. Dengan panjang rata-rata hingga tujuh meter dan
diameter hingga satu meter, stalagtit dan stalagmit di goa yang termasuk
wilayah Dukuh Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung, sekitar 25 kilometer arah
barat kota Pacitan ini tampak menyerupai pilar-pilar raksasa yang sangat
menakjubkan.
f. Ruang
Goa Tabuhan ini terletak di pedesaan di pedalaman
Pacitan, tepatnya Desa wareng Kecamatan Punung, Pacitan. Jarak tempuh dari
pusat kota menuju obyek wisata ini adalah 40 Km ke arah barat. Goa Tabuhan ini berlokasi di bukit kapur
Tapan dan memiliki langit-langit penuh akar batu yang bergelantungan.
4. Potensi Batu Akik Pacitan
Kerajinan batu akik atau batu mulia berada di pusat
kerajinan batu akik di Desa Gendaran, Kecamatan
Donorojo Pacitan. Potensi batu mulia
Desa Gendaran diolahmenjadi kerajinan seni bernilai tinggi. Kurang lebih 50
rumah membuka kerajinan home industri batu akik dan menjadi trade mark Batu Akik Pacitan. Batu akik dijual di rumah Gendaran, ke pasar Sukodono atau di Goa Gong, Goa Tabuhan, atau
Pantai Watukarung. Potensi batu akik Pacitan, belum berkembang secara maksimal,
karena pengelolaan produksi batu mulia dikelola mandiri atau swadaya masyarakat
setempat. Pada hari biasa agak sepi pembeli, tapi kalau hari pasaran setiap
Kliwon, menjual akik di Pasar Sukodono lumayan ramai.
Industri Batu Mulia berjumlah
sekitar 96 unit usaha dengan penyerapan tenaga kerja 250 orang. Pemasaran di
Indonesia adalah Yogjakarta, Bali, Surabaya dan Jakarta. Pasar global Belanda,
Arab Saudi dan Swiss dengan berbagai jenis batu fosil, batu kristal dan cincin.
Macam perhiasan: kalung, liontin, tasbih, bros, souvenir dan peralatan rumah
tangga seperti batu unik, asbak rokok.
Adi salah satu penjual akik Pacitan 06/02/2015
Sentra dan Pengrajin
Kabupaten Pacitan terdiri dari sekitar 37
unit usaha. Namun untuk memfokuskan pembinaan dan terbatasnya waktu
maka untuk
selanjutnya hanya dipilih 5 unit usaha yang betul-betul prioritas
dan memiliki potensi. Adapun aspek pertimbangan yang diberlakukan dalam
pemilihan unit usaha adalah keaktifan dalam berproduksi, motivasi dan keinginan
untuk berkembang dari pemiliknya dan merupakan usaha penghasilan utama bagi
pemiliknya.
IV.
Instrumen
1.
Bagaimana sejarah ditemukannya Goa Gong?
2.
Bagaimana sejarah penamaan Goa Gong?
3.
Ada berapa ruang yang ada di Goa Gong?
4.
Ada berapa sendang yang ada di Goa Gong?
5.
Apakah air sendang Goa Gong dimanfaatkan
oleh masyarakat?
6.
Bagaimana pasir pantai yang ada di Pantai
Klayar?
7.
Seperti apakah seruling laut di Pantai
Klayar?
8.
Bagaimana warna air laut di Pantai Klayar?
9.
Seperti apakah air mancur yang ada di
Pantai Klayar?
10.
Seperti apakah batu karang yang berbentuk
mirip spink?
11.
Bagaimana sejarah ditemukannya Goa
Tabuhan?
12.
Bagaimana sejarah penamaan Goa Tabuhan?
13.
Bagaimana keadaan stalaktit dan stalakmit
di Goa Gong dan Goa Tabuhan?
14.
Bagaimana penjualan batu akik di obyek
studi lapang?
BAB
IV
PENUTUP
I.
Kesimpulan
Untuk mengetahui pengaruh sejarah Goa Gong, Pantai
Klayar, dan Monumen Palagan Tumpak Rinjing terhadap perilaku masyarakat Goa
Gong, Pantai Klayar, dan Monumen Palagan Tumpak Rinjing dapat diperoleh dengan
sumber lisan melalui wawancara secara langsung dengan narasumber dan dapat
dilakukan dengan cara mengamati secara
langsung Goa Gong, Pantai Klayar, dan, Monumen Tumpak Rinjing. Maka dari itu,
studi lapangan perlu dilakukan.
II.
Saran
Pembelajaran diluar ruangan lebih menyenangkan dari
pada belajar didalam ruangan. Selain itu belajar di luar ruangan juga membuat
siswa tidak jenuh dan lebih bersemangat untuk belajar.
DAFTAR
PUSTAKA
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Peta